YUU!!!

Maandag 22 April 2013

Manajemen Proyek Sistem Informasi,proses,penjadwalan&tujuan.


Pertemuan 2


Manajemen Proyek Sistem Informasi




Manajemen Proyek Sistem Informasi
• Pengertian manajemen proyek
• Fungsi-fungsi manajemen proyek
• Manajemen proyek sistem informasi
• Penjadwalan proyek SI




Proyek, Proses dan Manajemen Proyek
• Proyek
Urutan aktifitas yang harus diselesaikan tepat waktu, sesuai anggaran dan berdasarkan spesifikasi.
• Proses Manajemen
Aktifitas mendokumentasi, mengelola dan secara terus menerus memperbaiki proses pengembangan sistem
• Manajemen Proyek
Merupakan proses melingkupi, merencanakan, menyediakan staf, mengorganisasi, mengarahkan dan mengontrol pengembangan sebuah sistem yang dapat diterima dengan biaya minimal dan selama jangka waktu tertentu




Proyek, Program dan Operasi
• Operasi
– Kegiatan /rutinitas sehari-hari
• Proyek
– menghasilkan sesuatu yang baru
• Program
– mengulang proyek


Apakah Proyek itu ?
• Urutan kegiatan /tugas
• Terdiri dari sumber-sumber daya.
• Menghasilkan tujuan/obyektif
• Menghasilkan sesuatu yang baru .


Proyek yang Gagal

• Tidak memenuhi keiinginan user
• Impelentasi tidak sesuai jadwal.
• Sistem tidak efektif
• Pengerjaan melebihi jadwal yang ditentukan
• Budget yang melebihi target


Mengapa Proyek Gagal ?
• Spesifikasi yang tidak jelas
• Perubahan dalam batasan sistem
• Terjadi ketidak sepakatan antar stakeholder
• Perencanaan yang buruk
• Kurangnya menguasai “seni” manajemen proyek
• Dokumentasi yang sangat minim
• Komunikasi yang kurang baik
• Kualitas yang rendah dan performa yang minim
• Tidak cukup sumber daya


Fungsi-fungsi manajemen proyek
memfokuskan diri pada uraian aspek internal (inward looking). pembahasan lebih diarahkan pada uraian mengenai aktivitas-aktivitas manajemen berupa planning, organizing, actuating dan controlling. Di samping itu, akan diuraikan pula unit kerja manajemen proyek yang meliputi fungsi keuangan, fungsi sumber daya manusia, fungsi logistik, fungsi produksi dan fungsi pemeliharaan proyek.


Negosiasikan Ruang Lingkup Proyek
Scope – batasan –batasan proyek merupakan wilayah bisnis sebuah proyek. Termasuk jawaban 5 pertanyaan berikut ini
Produk – Apa yang anda inginkan?
 Kualitas – Seberapa bagus barang yang anda inginkan ?
 Waktu – Kapan anda menginginkannya?
 Biaya – Seberapa banyak ada bersedia membayar?
 Sumber Daya – Sumber daya apa yang anda bersedia atau mampu berikan?



Tentukan Sumber Daya
 People – termasuk semua sistem owner, user, analysts, designers, builders, external agents, dan clerical help yang akan terlibat dalam sebuah proyek.
 Services – termasuk servis seperti review kualitas yang dapat dikenakan biaya bila digunakan.
 Facilities and equipment – termasuk semua ruangan, teknologi yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah proyek.
 Supplies and materials – termasuk semua pensil, kertas, notebook, toner cartridges dll.
 Money – termasuk semua anggaran yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah proyek.



Manajemen proyek sistem informasi
• Siklus hidup manajemen proyek merupakan aktifitas siklus hidup silang yaitu aktifitas –aktifitas manajemen proyek meng-overlap semua fase-fase pengembangan sistem.
• Aktifitas –aktifitas manajemen proyek sama dengan fungsi-fungsi manajemen klasik : pelingkupan, perencanaan, perkiraan, penjadwalan, pengorganisasian, pengarahan, pengontrolan dan penutupan.



Penjadwalan
• Salah satu faktor utama menuju kesuksesan proyek adalah menepati deadline.
• Project selesai tepat waktu
• Project selesai sebelum deadline
• Deadline dapat ditentukan oleh manajemen atau client , juga dapat ditentukan oleh hasil perhitungan dari seorang manajer proyek
• Perlu perencanaan schedule yang baik



Strategi Penjadwalan
 Forward scheduling – merupakan pendekatan penjadwalan proyek yang menentukan proyek start (awal proyek) terlebih dahulu dan menjadwalkan maju setelah tanggal tersebut.
 Reverse scheduling – merupakan strategi penjadwalan proyek yang menentukan deadline proyek terlebih dahulu kemudian menjadwalkan mundur dari tanggal tersebut.



Tujuan penjadwalan
Peningkatan kualitas perencanaan dan pengendalian dalam menghadapi sejumlah kegiatan dan kompleksitas pekerjaan proyek.

Sondag 31 Maart 2013

metode pembelajaran,ceramah,diskusi&demonstrasi


METODE PEMBELAJARAN

1.Metode Ceramah

 Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.
Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan metode ceramah cocok untuk digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar didapatkan.


Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif (Gagne & Briggs. 1979: 251).
Menurut Mc. Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya, dibanding metode ceramah, metode diskusi dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan keterampilan memecahkan masalah. Tetapi dalam transformasi pengetahuan, penggunaan metode diskusi hasilnya lambat dibanding penggunaan ceramah. Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan kuantitas pengetahuan anak dari pada metode diskusi.

3. Metode Demonstrasi

Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya.
Kelebihan Metode Demonstrasi :
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.
a. Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
c. Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.